Rabu, 16 Januari 2013

Serba - serbi Haji



  JEDDAH (gemaislam) - Kebiasaan seseorang akan   selalu terbawa dimanapun dia berada. Kebiasaan yang buruk akan membuat malu dan mencoreng nama baik pelakunya, terutama bagi jamaah haji yang sedang melakukan ritual ibadah di tanah suci.
Banyak didapati calon jamaah haji asal Indonesia yang tidak terlalu menjaga auratnya di depan umum. Sebagiannya melakukan ganti pakaian ditempat terbuka. Hal itu membuat petugas haji Indonesia selalu mengingatkan para jamaah agar memperhatikan hal tersebut.
Setelah beberapa saat jamaah haji sampai di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, seperti dilansir okezone, jamaah diwajibkan mengenakan ihram karena akan melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk menjalankan ibadah umroh. Baik jamaah pria maupun wanita dengan santai mengganti pakaian yang dikenakan dengan ihram di area istirahat bandara.
Padahal, dengan pengeras suara petugas haji Indonesia sudah mengingatkan kepara calon jamaah haji tidak membuka aurat di lingkungan bandara. Peringatan tersebut disampaikan berulang kali. Calon jamaah haji juga diberi tahu bahwa ada kamar mandi yang luas dan bisa dijadikan tempat mandi, wudhu serta mengenakan ihrom.

Rupanya peringatan tersebut hanya sebatas didengarkan sebagian calon jamaah haji Indonesia. Bak di rumah sendiri, mereka langsung membuka baju batik dan celana. Sejurus kemudian, mereka mengenakan ihram karena akan melaksanakan ibadah umrah.

Mirisnya bukan hanya calon jamaah pria yang melakukan hal salah tersebut. Ada pula jamaah wanita yang relatif sudah lanjut usia mengganti pakaian batiknya dengan ihram di tempat istirahat bandara. Kondisi ini dilihat petugas haji dan bahkan para petugas lain yang merupakan warga negara Arab Saudi.


Peringatan bukan hanya untuk sebagian calon jamaah haji mengganti ihram di area istirahat bandara. Petugas haji juga mengingatkan agar setiap jamaah yang sudah mengenakan dan berniat ihrom dilarang mengenakan kopiah atau penutup kepala lainnya bagi laki-laki.

Lantas beberapa petugas haji mendekati calon jamaah bersangkutan untuk mengingatkan. Bukannya melepas kopiah atau penutup kepala, beberapa calon jamaah haji justru merah-marah. Entah apa yang ada dalam benak calon jamaah haji tersebut hingga marah-marah.

Mengetahui situasi tidak baik, pertugas lalu meminta kepala romobongan calon jamaah haji akan melepas kopiah yang dikenakan setelah niat ihrom. Beberapa calon jamaah tersebut akhirnya malu dan melepas kopiah terbut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar